26 February 2007

Malaysia Rilis Chip Terkecil di Dunia

Diklaim Bisa Cegah Pemalsuan Dokumen, Termasuk Paspor dan Uang
KUALA LUMPUR - Impian Malaysia untuk menjadi salah satu negara produsen teknologi kian nyata setelah meluncurkan microchip yang diklaimnya sebagai yang terkecil di dunia. Dengan banyaknya manfaat yang terkandung dalam teknologi baru tersebut, Malaysia menyatakan siap bersaing dengan negara produsen teknologi lain.

Microchip superkecil itu dirilis setelah melalui riset dan pengembangan lebih dari dua tahun. Produk teknologi radio berukuran 0,7 mm x 0,7 mm itu menelan biaya MYR 6 sen per unit. Tiga di antaranya dikembangkan setelah pemerintah Malaysia membeli hak paten teknologi dan desain microchip tersebut dari perusahaan Jepang, FEC, pada 2003.

Saat peluncuran , Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi berharap teknologi terbaru itu bisa mendongkrak kemampuan Malaysia di bidang teknologi. "Kami berharap teknologi itu mampu mendongkrak perekonomian dan menempatkan Malaysia di antara negara maju," ujar Badawi.

Proyek pengembangan microchip itu sebetulnya telah diumumkan sejak pemerintahan Mahathir Muhammad. Itu memang salah satu upaya menjadikan Malaysia negara industri teknologi pada 2020. Microchip mini tersebut dilengkapi teknologi yang memancarkan gelombang radio dengan frekuensi ganda. Itu berarti, chip tersebut bisa dideteksi bila dimasukkan dokumen kertas (misalnya uang) atau objek lain, bahkan binatang.

Aplikasi komersial pertama chip itu di Malaysia adalah untuk mengidentifikasi versi orisinal film pada VCD dan DVD sebagai bagian dari gerakan anti-pembajakan. Ahmed Tasir Lope Pihie, chief executive agensi yang dipercaya mengembangkan dan memasarkan microchip Malaysia itu, kemarin mengatakan telah menerima pesanan dari beberapa negara.

Dia menambahkan, bandara internasional Malaysia dan Hongkong pada April atau Mei akan memulai sebuah proyek yang memanfaatkan chip tersebut untuk melabeli bagasi yang diterbangkan dari dan ke kedua bandara.

Chip itu disebut-sebut akan mencegah keterlambatan penerbangan karena ia memudahkan upaya menemukan bagasi yang tercecer atau harus dipindahkan ke pesawat lain karena alasan keamanan atau hal lain. "Ini akan sangat memudahkan bidang pelacakan dan otentifikasi," kata Ahmed Tasir.

Mendagri Radzi Sheikh Ahmad menambahkan, microchip itu dikembangkan dengan dana sekitar USD 60 (sekitar Rp 550 miliar). Pemerintah Malaysia akan memanfaatkannya untuk mengurangi pemalsuan dokumen, misalnya, paspor dan akta kelahiran. "Kalau Anda tanya aplikasi microchip ini, manfaatnya tidak terbatas," ujarnya.

Saat ini, chip tersebut memang masih diproduksi di Jepang. Namun, kata Radzi, pemerintah segera memindahkan produksi chip itu ke Malaysia. "Kami siap memasarkannya ke seluruh dunia," ujarnya.

No comments:

Posts that contain Jacky per day for the last 30 days.
Technorati Chart
Get your own chart!

lagu ku


Myspace Mp3 Player, MySpace MP3 Players, Flash MP3 PlayersI made this MySpace Music Player at MyFlashFetish.com.